K.H. M. Arief
Siraj, Lc lahir di Donggala, tepatnya di Desa Ogoamas, tanggal 13 Juli 1955.
Beliau adalah putra bungsu dari enam bersaudara. Ayahnya berasal dari Desa
Tondong Kabupaten Sinjai Sulawesi Selatan, sedangkan ibunda beliau berasal dari
Kabupaten Barru Propinsi yang sama.
Ayahanda K.H. M.
Arief Siraj, bernama Ukkas Daeng Manai sering dipanggil dengan nama Guru Siraje
atau Ustadz Siraj. (guru, menurut pengertian orang Bugis saat itu adalah imam
kampung). Sedangkan ibunda beliau bernama Hafinah.
Pendidikan dimulai dari Sekolah Dasar Negeri di Ogoamas tamat pada tahun
1967, setelah itu melanjutkan di PGA DDI 4 tahun di Soni Kabupaten Tolitoli
tamat tahun 1973. Selesai PGA 4 tahun beliau melanjutkan pendidikan di KMI
Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo Jawa Timur dan selesai pada tahun
1978.
Setelah menamatkan pendidikan di KMI Gontor beliau diperkenankan oleh
Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor K.H. Imam Zarkasyi untuk melanjutkan
pendidikan di IPD (Institut Pendidikan Darussalam) Gontor sambil membantu
mengajar di KMI Gontor hingga selesai pada tahun 1982, pada tahun yang sama
beliau mendapat beasiswa untuk melanjutkan pendidikan di Universitas Al-Azhar
Kairo Mesir dan pada saat itu juga beliau
ditugaskan oleh KBRI untuk membimbing mahasiswa Indonesia Semester Satu
Fakultas Ushuluddin Universitas Al-Azhar, dan beliau selesai S1 di Al-Azhar
pada tahun 1985. Setelah kembali ke Indonesia beliau mendapat beasiswa belajar
di LIPIA Jakarta dan selesai pada 1987. Pada tahun 1988 beliau ikut kuliah di
Fakultas Ushuluddin Jurusan Aqidah Filsafat IAIN Alauddin dan selesai S1 pada
tahun 1990.
PEKERJAAN DAN
PENGALAMAN
Pada tahun 1978
setelah menyelesaikan pendidikan di KMI Gontor beliau dipercaya dan
diperkenankan menjadi guru di KMI Gontor sambil menangani disiplin santri di
bagian pengasuhan santri Pondok Modern Darussalam Gontor. Setelah pulang dai
Mesir, pada tahun 1986 beliau diangkat oleh Departemen Agama RI untuk menjadi Guru
Agama di MAN Palu. Pada tahun 1988 beliau memimpin Pondok Pesantren Nurul Falah
Kawatuna Palu sampai pada tahun 1993 dan pada saat itu juga dipercaya oleh
Gubernur Sulawesi Tengah untuk menjadi anggota MUI Sulawesi Tengah Bagian
Fatwa. Di Departemen Agama dipercaya menjadi pengurus PTQ Tingkat Provinsi dan
Dewan Hakim Tingkat Provinsi Sulawesi Tengah. Pada tahun 1993 mendirikan Pondok
Pesantren Modern Al-Istiqamah Ngatabaru, Biromaru, Donggala (saat itu),
Sulawesi Tengah dan sekaligus beliau menjadi pimpinan pondok tersebut sampai
saat ini. Beliau menikah dengan Ibu Hj. Marsuha pada tahun 1986 dan telah
dikaruniai oleh Allah SWT enam putera-puteri. Mereka itu adalah : Teguh Mubarok, Rafiqah
Ulya, Mukhtar Arif Siraj, Syarief Hidayat, Rahmat Hidayat, Subhan Arif Siraj.
Dan Hamdi Arif Siraj.